Teks Anekdot "Otong dan Pak polisi"
Otong dan Pak Polisi
Saat malam hari si otong pergi mengendari motor. Niatnya sih mau beli martabak, eh pas sampai di jalan Jendral Sudirman ternyata ada polisi yang menghentikan otong lalu terjadilah percakapan :
Polisi : "Priitt! selamat malam, pak, boleh lihat surat–suratnya atau bapak saya tilang pak."
Otong : "Wah, apaan nih, emang salah saya apa ya pak?"
Polisi : "Lampu motor bapak, tidak menyala saat berkendara di malam hari seperti ini, dan ini sangat bahaya, sangat rawan untuk terjadi kecelakaan."
Otong : (mencari-cari alesan) "Gini loh pak polisi, sekarang kan saya sedang ada di jalan Jendral Sudriman, yang bapak bisa lihat sendiri keadaan di sinih terang, lampu dimana–mana, jadi untuk apa saya menyalakan lampu saya?"
Polisi : (tiba-tiba jongkok dan mengambil 2 pentil yang ada pada ban yang akhirnya ban tersebut kempes karena tidak ada angin)
Otong : (kebingungan) "Pak kenapa bapak mencabut kedua pentil ban saya? kan ban saya kempes dan saya tidak bisa melanjutkan perjalanan."
Polisi : Siapa juga yang ngempesin ban, bapak, saya Cuma mengeluarkan angin yang bapak simpan di ban, kan di sini banyak angin, jadi untuk apa bapak simpan-simpan angin, di ban lagi.
Otong : (nangis … )
Komentar
Posting Komentar